Senin, 23 Juli 2012

Mahkota Dewa di RHD

Denassa. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang berasal dari Papua (Irian Jaya).
Mahkota Dewa ditanam di Rumah Hijau Denassa (RHD) sejak tahun 2008 silam, dua tahun terakhir  salah satu koleksi sudah menghasilkan buah. Tahun 2012 ini buahnya semakin banyak.

Buah Mahkota Dewa merupakan bagian yang paling banyak dimanfaatkan,  mengandung beberapa zat aktif seperti:
Buah Mahkota Dewa: halaman belakang Rumah Hijau Denassa

Alkaloid yang bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh.
Saponin yang bermanfaat sebagai sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan sistem 
kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, dan mengurangi
penggumpalan darah.

Flavonoid bermanfaat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah
terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta
mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar risiko
penyakit jantung koroner, mengandung antiinflamasi (antiradang), berfungsi sebagai
anti-oksidan, dan membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau
pembengkakan.

Polifenol berfungsi sebagai anti histamin (antialergi)

Tanaman Mahkota Dewa biasanya ditanam sebagai tanaman peneduh. Berkuran tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai tiga meter, mempunyai buah yang berwarna merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting.
Untuk memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa, dapat dilakukan pengawetan dengan beberapa cara antara lain pendinginan, pengalengan, dan pengeringan. Pengeringan yang dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air, sehingga air yang tersisa tidak dapat digunakan mikroba sebagai media hidup, dengan cara ini masa simpan buah mahkota dewa dapat diperpanjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar